rss

Kamis, 30 Desember 2010

1.000.000.000.000

By : Dian Mardiyanti, S.Pd
Sebuah angka yang sangat fantastis bukan? Pernahkah kita menyadari bahwa angka sefantastis itu telah ada pada diri kita sejak kita dilahirkan? Sebagian besar dari kita pasti akan menyangkal, karena memang pada kenyataannya, kita mungkin tidak punya uang sebanyak itu. Tapi sayangnya, ini bukan masalah uang. Angka satu yang diikuti oleh 12 angka nol itu adalah jumlah SEL OTAK KITA. Subhanallah ! Dengan potensi bawaan yang sedahsyat itu, maka semua anak adalah CERDAS. Sebuah kabar baik yang menumbuhkan harapan positif bagi setiap anak dan juga orang tua.

Sebut saja…Albert Enstein, William Shakespears, Marie Curie manusia-manusia yang dinobatkan oleh dunia sebagai orang genius, ternyata hanya menggunakan tak lebih dari 10 % dari potensi otaknya. Jadi, bisa kita bayangkan, seandainya saja kita memaksimalkan potensi otak kita, maka kita bisa menjadi generasi- generasi ISLAM GENIUS di masa yang akan datang. Dan tidak menutup kemungkinan, sejarah akan mencatat nama kita dengan prestasi lebih baik dari orang-orang genius sebelum kita. Membanggakan sekali bukan ?
Yakinilah bahwa kita semua MAMPU, masalahnya sekarang adalah apakah kita MAU ?????

Masa depanmu ditentukan oleh apa yang kamu lakukan HARI INI.
Bukan BESOK…..

[+/-] BACA LEBIH LENGKAP COY ...

Rabu, 29 Desember 2010

CINTA SEORANG IBU


Alkisah di suatu desa ada seorang ibu yang sudah tua dengan anak satu-satunya. Suaminya sudah meninggal karena sakit. Sang ibu itu sering sekali merasa sedih memikirkan anaknya yang memiliki perangai buruk, suka mencuri, berjudi, mengadu ayam dan banyak lagi yang membuat sang ibu sering menangis meratapi nasibnya yang malang. Walapun begitu, ibu itu selalu berdoa kepada Tuhan, “Ya Allah, tolong Kau sadarkan anakku yang sangat kusayangi, agar tidak berbuat dosa lebih banyak lagi.” Aku sudah tua dan aku ingin melihat dia bertaubat sebelum aku mati. Namun, semakin lama anak itu semakin larut dengan perbuatan jahatnya. Sudah sangat sering dia keluar masuk bui karena kejahatan yang dilakukannya.

Suatu hari ia kembali mencuri disebuah rumah penduduk desa. Namun malang nasibya, dia tertangkap. Kemudian dia dibawa kehadapan raja dan diadili sesuai dengan kebiasaan Kerajaan tersebut. Setelah ditimbang berdasarkan betapa seringnya dia mencuri, maka tanpa ampun lagi si anak tersebut dijatuhi hukuman pancung.Pengumuman hukuman itu diumumkan ke seluruh desa. Hukuman pancung akan dilaksanakan keesokan harinya dihadapan rakyat desa dan kerajaan tepat pada saat lonceng menara berdentang jam enam pagi.

Berita hukuman itu sampai juga ditelinga ibunya. Dia menangis meratapi anak yang sangat dicintainya. Sembai berlutut, dia meminta kepada Tuhan.” Ya Allah ampunilah anak hamba, biarlah hambaMu yang sudah tua renta ini yang menanggung dosa dan kesalahannya. Dengan tertatih-tatih, dia mendatangi raja dan memohon agar anaknya dibebaskan, tapi keputusan sudah bulat, si anak tetap harus menjalami hukuman. Dengan hati hancur si ibu kembali ke rumah. Tidak berhenti dia berdoa supaya anaknya diampuni. Karena kelelahan akhirnya dia tertidur.
Keesokan harinya, ditempat yang telah ditentukan, rakyat berbondong-bondong untuk menyaksikan hukuman pancung tersebut. Algojo sudah siap dengan Pancungnya dan si anak sudah pasrah menantikan saat ajal menjemputnya. Terbayang dimatanya wajah ibunya yang sudah tua renta, tanpa terasa dia menangis menyesali perbuatannya

Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba. Sampai waktu yang ditentukan, lonceng menara belum juga berdentang. Suasana mulai berisik, sudah lima menit lewat dari waktunya. Akhirnya didatangi petugas yang membunyikan lonceng.. Dia juga mengaku heran karena sedari tadi dia menarik lonceng tapi suara dentangnya tidak ada.

Ketika mereka sedang terheran-heran, tiba-tiba tali yang dipegangnya mengalir darah. Darah tersebut datangnya dari atas, berasal dari tempat dimana lonceng diikat. Dengan jantung berdebar-debar seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah itu. Ternyata didalam lonceng besar itu ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah. Dia memeluk bandul didalam lonceng yang mengakibatkan lonceng tidak dapat berbunyi, sebagai gantinya kepalanya yang terbentur ke dinding lonceng.

Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan airmata. Sementara si anak meraung-raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan. Dia menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya. Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikatkan dirinya di lonceng tersebut dan memeluk besi di dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya.

Demikianlah, sangat jelas kasih saying seorang ibu untuk anaknya, betapapun jahatnya si anak. Marilah kita mengasihi orang tua kita, selagi kita masih mampu. Karena mereka adalah sumber kasih sayang Allah bagi kita di dunia ini.

[+/-] BACA LEBIH LENGKAP COY ...

Selasa, 28 Desember 2010

.:: BAHASA ASYIK TANPA LOGIKA ::.

Jika kita mengajukan pertanyaan kepada anak-anak dari seluruh jenjang pendidikan tentang pelajaran apa yang dirasa paling sulit, maka kemungkinan jawaban paling banyak yang akan kita dapatkan adalah…?? Ya, benar sekali. Matematika, Fisika, Kimia, dan Bahasa Asing. Adanya pengaruh globalisasi dewasa ini, memang menuntut institusi pendidikan kita untuk mempersiapkan anak-anak didiknya agar memiliki keterampilan berbagai bahasa asing. Alhasil, sekolah tidak hanya sekedar mengajarkan bahasa inggris, tetapi sudah merambah ke bahasa internasional lainnya seperti bahasa jepang, mandarin, perancis, dll.Telah menjadi rahasia umum bahwa, kendala yang paling sering dihadapi dalam pembelajaran bahasa di Indonesia adalah SPEAKING. Kenapa bisa demikian?? Wah…kalau di uraikan panjang lebar, ntar esensi tulisan ini malah gak nyampe. Sebenarnya mudah/tidaknya suatu ilmu untuk dikuasai, tidak semata-mata tergantung pada tingkat intelektual anak, bakat anak, ataupun tingkat kesukaran pelajaran itu sendiri. Permasalahannya adalah … kita belum menemukan cara yang “PAS” untuk belajar, sehingga rasanya… kita seperti sedang mendaki gunung tinggi, terjal, berbatu dikala hujan salju…alias SUZZAAAH BANGET DITAKLUKKAN. Lalu..gimana sih agar belajar bahasa asing terasa lebih mudah ???

Pertama
Pahami bahwa pada hakikatnya unsur bahasa di belahan dunia manapun adalah SAMA. Selalu ada subyek, predikat, obyek dan keterangan. Gak percaya?? Coba deh liat perbandingan di bawah ini.

Indonesia : Saya belajar bahasa Inggris di kelas
S P O Ket.tempat
Inggris : I study English in the class
S P O Ket tempat
Jepang : Watashi wa kyoushitsu ni eigo o bekyou shimasu
S Ket.tempat O P
Arab : Ana ata’allamu lughatal injiliziyah fil fashli
S P O Ket.tempat
Mandarin : Wo zai jiao shi yingwen xuexi
S Ket.tempat O P

Gimana? Udah percaya kan ...

ke dua
Setelah menyadari point pertama, kita akan tau perbedaannya. Yah..perbedaan pertama ada pada KOSAKATA. Maka, langkah kedua, MENABUNGLAH KOSAKATA. Ingat ! tidak ada yang instant,semua butuh proses. Lamanya? Tergantung pada kemampuan dan semangat individu masing-masing. Ni bisa bervariasi, jadi STOP..pakai ukuran orang lain! Karena ni bisa mematahkan semangat. Perlu di catet, bahwa menghafal kosakata juga ada strateginya. Mau tau…?? Yuk…yak…yuk…

1. Buatlah kamus pribadi (klasifikasikan sesuai kelompok kata, verb/noun/adj/adv). And tidak harus urut abjad…. Klo terlalau ribet, ntar malah gak jadi belajar. Fungsinya untuk mengukur berapa banyak vocab yang udah kamu kuasai. Jadi setiap kali dapat vocab baru masukkan ke kamus pribadi and….sekaligus masukkan ke dalam memori otakmu. Kalo Cuma nyalin kata ke buku…anak TK juga bisa. Situ bukan anak TK kan??
2. Berimajinasilah menciptakan sebuah kalimat dengan kata yang baru saja kamu temukan. Bercakap-cakaplah dengan sisi dirimu yang lain (jangan di batin, harus di ucapkan). Ada yang bilang : KLO INGIN MAHIR BERBAHASA ASING, MAKA HARUS SIAP DIANGGAP SEBAGAI ORANG GILA…Tapi tenang..tidak akan gila selamanya kok. Paling-paling 3 bulan pertama (semoga aja tidak keterusan hehehe). Hal ini penting untuk menguatkan vocab-vocab yang sudah kita tanam dalam memori otak kita dan juga sangat membantu dalam mentransformasi informasi dari otak ke mulut kita. Anggap aja PEMBIASAAN tingkat I.

ke tiga
Kalo kosakata udah ada di tangan, dan kita sudah bisa merangkai kata-kata menjadi kalimat sederhana….Sekarang, waktunya kita belajar bicara secara benar. Maksudnya….disesuaikan dengan tata bahasa negara yang bersangkutan. Waktunya belajar GRAMMAR. Tanpa menguasai hal yang satu ini, kita bisa membuat si pendengar bingung, karena tidak ada perbedaan waktu kapan peristiwa itu terjadi.
Coba deh amati tabel di bawah ini :


Nah…uraian di atas adalah cara belajarnya. Sekarang bagaimana cara agar bisa konsisten belajar. Soalnya, terkadang Mood seseorang itu kan sering naik turun.

Pertama
Luruskan niat. Yakinilah bahwa kelak ilmu itu sebenarnya adalah untuk kita sendiri.. dan bisa juga sebagai ladang amal untuk bekal akhirat kita nanti. Ingat !! Salah satu amal yang tidak akan terputus, walapun kita sudah mati adalah Au’ilmin yuntafa’u bihi alias ilmu yang bermanfaat.
Ke dua
Tentukan target.
Contoh :
3 bulan pertama, aku bisa ngobrol dengan teman yang kemampuannya di bawahku (Eit..disini bukan berarti menganggap diri lebih bisa lho…cuma sebagai alat pengukur kita aja).
3 bulan kedua, aku bisa ngobrol dengan teman yang kemampuannya setara denganku.
3 bulan ketiga, aku bisa ngobrol dengan teman yang lebih mahir dari aku
3 bulan keempat, AKU HARUS BISA BERKOMUNIKASI DENGAN SIPEMILIK BAHASA ITU…..
Mmm….bisa ??? Pasti bisa. Allah itu sesuai prasangka hamba-Nya. Maka jangan pernah berprasangka buruk atas diri kita..kalo kita tidak ingin hal itu benar-benar terjadi.
Ke tiga
Bentuklah komunitas bahasamu
Coba rubah pola pikir kamu dari PASIVIS menjadi AKTIVIS. Kalo kamu kesulitan mencari komunitas, kenapa tidak membentuk komunitas bahasa sendiri. Mulailah dari sahabat-sahabat terdekatmu yang sudah punya sugesti atas dirimu…Yah, itung-itung saling mengajak dalam kebaikan. Dapet pahala lagi lho. Enak kan?
Ke empat
Ekspresikan dirimu dimanapun kamu berada
Bahasa adalah ketrampilan. Jadi kalau tidak sering-sering dipakai, lama-lama dia akan pudar dan benar-benar terkubur. Selama di bumi ini masih ada manusia…BICARALAH !! Gak usah takut atau malu di bilang SOK PINTER..karena itu tandanya ada orang yang iri. Jika ada orang yang iri kepada kita, berarti kita termasuk orang yang berharga. Betul? Betul…betul…betul…

OK…sobat-sobatku..semoga sharing kita kali ini bisa membawa kebaikan bersama.

[+/-] BACA LEBIH LENGKAP COY ...

.:: RAIH MIMPIMU ::.


“Gantungkan Cita-Citamu Setinggi Langit”, kata orang tua kita dahulu. Untuk memiliki hidup yang sukses, memang seseorang harus memiliki cita-cita atau impian terlebih dahulu. Karena impian adalah arah yang akan kita tempuh dalam perjalanan hidup kita. Tanpa impian, perjalanan hidup kita menjadi tak terarah. Sehingga segala tindakan yg kita lakukan dalam hidup menjadi tidak efektif dan efisien. Ibarat kapal yg berlayar tanpa tujuan akan berputar-putar di perairan yang sama, tidak jauh beranjak dari tempatnya semula. Perjalanan hidup seperti kapal tadi adalah perjalanan hidup yang bergantung pada nasib, tergantung ke mana arah angin bertiup. Ini memang perjalanan hidup kebanyakan orang di dunia.
Mungkin impian seseorang adalah menjadi orang terkenal, memiliki uang banyak, rumah bagus, mobil bagus, liburan ke luar negeri, sekolah setinggi mungkin, dll.
Keinginan tidaklah cukup, karena semua orang yang berakal sehat tentu menginginkan hal yang terbaik bagi dirinya. Namun satu hal penting yang membedakan antara mereka yang meraih impiannya dengan mereka yang tidak adalah kemauan. Seberapa besar kemauan Anda sangat menentukan keberhasilan dalam mencapai apa yang anda inginkan.
Setiap mahasiswa ketika memasuki dunia kampus selalu bercita-cita dan berharap bahwa mereka akan menyelesaikan kuliah secepat mungkin dengan nilai yang terbaik, jika harapan demikian tidak terbayangkan dihati setiap mahasiswa, maka hal tersebut sangat disayangkan, apalagi pemilihan dalam jurusan mengikuti kata teman atau ikut-ikutan tidak sesuai keinginan.
Banyak mahasiswa ketika masih berada di semester satu masih sibuk beradaptasi dengan dunia kampus, bahkan banyak yang terlena sama sekali. Hal ini mungkin bisa dimaklumi karena mereka baru memasuki kampus, apalagi bagi anak yang jauh dari orang tua. jika disadari bahwa sukses tidaknya kuliah itu berawal dari semester satu. Jika KHS semester satu memperoleh IP (Indeks Prestasi) dengan beban SKS disemester dua dibawah 21 SKS maka anda sudah satu langkah memperoleh kegagalan. Selain itu perlu diketahui bahwa untuk bisa mengikuti ujian Komprehensif umumnya terdapat ketentuan bahwa nilai D yang tertera ditranskrip nilai tidak boleh lebih dari dua dan yang lebih penting lagi bahwa jatah kuliah untuk menjadi seorang sarjana hanya 14 semester, jika dalam 14 semester tidak bisa menyelesaikan kuliah ancamannya bisa dikeluarkan dari kampus atau di DO.

Jadi, bagaimana cara meraih impian menjadi sukses ?

a. Yang pertama adalah Anda harus mengetahui diri Anda sendiri. Ketahuilah bakat dan minat anda sendiri
b. Langkah kedua, berlatih. Dengan berlatih mulai dari sekarang agar menjadi lulusan sarjana yang membanggakan dan langsung bisa bekerja. Mulai dengan serius belajar
c. Langkah ketiga, mempunyai strategi. Strategi untuk menyelesaikan kuliah yang cepat dengan nilai baik dan setelah lulus memperoleh pekerjaan. Dengan cara kuliah dengan sungguh-sungguh dan mengikuti seminar-seminar untuk menambah pengetahuan.
d. Langkah keempat, mempunyai kemauan. Kemauan yang konstan guna meraih mimpi. Keinginan yang kuat untuk mau berubah menjadi orang yang sukses sehingga dapat merubah hidup lebih baik.
e. Langkah kelima, pantang menyerah. Untuk mencapai kesuksesan tidaklah mudah, bayaknya kendala kadang membuat kita putus asa.
f. Langkah keenam, selalu berdoa kepada Tuhan yang maha esa semoga apa yang kita inginkan dapat tercapai.

[+/-] BACA LEBIH LENGKAP COY ...

.:: SIFAT ISTRI YANG BURUK ::.

Apabila Anda tidak memiliki 11 sifat buruk ini, Anda adalah istri yang salehah. Sebelas sifatburuk ini ialah:

1. istri yang sewenang-wenang dan menguasai dalam hal pendapat serta tindakan, menyepelekan kehormatan dan kedudukan suaminya;
2. istri yang sombong dan angkuh, mengangkat diri karena harta, kecantikan, kedudukan profesi, sosial, gelar, dan ijazah;
3. istri yang berakhlak buruk dalam pergaulan dan hubungan masyarakat;

stri yang egois, hanya mementingkan diri sendiri, mengabaikan kepentingan orang lain, dan tidak suka mengalah;
5. istri yang selalu mengingkari kebaikan orang lain dan selalu berkeluh kesah, selalu menyalahkan dan mengkritik suami;
6. istri yang materialis, malas, kikir, dan tidak mau memberi kecuali dengan mengharapkan imbalan;
7. istri yang selalu menentang dan melawan walaupun dalam hal yang bukan kepentingannya;
8. istri yang cerewet sehingga menyebabkan suami tidak betah di rumah;
9. istri yang mengerjakan ibadah sunnah (shalat dan puasa sunnah), tetapi mengabaikan kewajiban-kewajiban suami-istri;
10. istri yang sangat pencemburu dan sering melontarkan tuduhan kosong yang hanya berdasarkan prasangka; dan
11. istri yang royal, boros (tabdzir) penghambur harta.

[+/-] BACA LEBIH LENGKAP COY ...

.:: MY POEM ::.


Wahai lelaki yang dihatinya penuh dengan cinta
Yang menjadikan manusia sebagai ladang amal
Dan tiada mengharap balasan selain keridhoan Nya

Wahai lelaki yang lisannya penuh dengan kata-kata bijak
Yang menjadikan tasbih, tahmid, takbir dan tahlil
Sebagai hiasan diri...
Dan tiada pernah berucap, selain yang mendatangkan manfaat
Wahai lelaki yang penuh optimisme
Yang menyandarkan keyakinan akan takdir Nya
Berjuang untuk tetap kokoh dalam payung syar’i
Di tengah tempaan batin atas peradaban yang tiada lagi berhumanis

Wahai lelaki yang lembut hatinya
Kekagumanku tidak berdasar pada apa yang tampak dari luarmu
Apalagi simbol-simbol duniawi yang melekat pada dirimu
Kilauan cahaya keimananmu, keindahan budimu, ketajaman berpikirmu ..
Lebih berharga dibanding dunia seisinya

Wahai lelaki yang namanya mulai terlantun dalam untaian doa
Segala keselamatan, keberkahan, dan kebajikan hidup atas dirimu ...
Menjadikan doa dan ikhtiar sebagai tameng keputusasaan
Dan Dzat penguasa ‘Arsy langit dan bumi sebagai tempat memasrahkan diri

Wahai lelaki yang senantiasa mendapat petunjuk
Kuyakini kau tak akan melangkah gegabah dalam hidup
Syarat pertimbangan bertarung dalam hati dan pikiranmu
Sungguhkah ini yang terbaik bagiku ?

Wahai lelaki yang tercipta hanya tuk yang terindah
Bilamana Allah mengijinkan suatu waktu
Besar inginku mendampingi jihadmu ...
Dan menjadi bidadari penyejuk batinmu...dunia akhirat

[+/-] BACA LEBIH LENGKAP COY ...

.:: BILAKAH WAKTU ::.


By : Dian Mardiyanti, S.Pd
Pada suatu ketika, ada seorang guru yang sedang memberikan wejangan kepada anak-anak didiknya. Dan wejangan yang satu itu memang dikhususkan untuk para siswi. Wahai anak-anak gadisku yang beranjak dewasa ... Ketahuilah … Bahwa perempuan itu mengalami 3 fase usia dalam menanggapi cinta pria. Ucap Bu guru memulai wejangannya. Seluruh siswi yang tadinya sibuk dengan urusan masing-masing, spontan menjadi tersihir dan fokus menunggu kalimat Bu guru selanjutnya.

Ketika masih berusia 15-20 tahun, maka kalian menjadi sosok yang teramat angkuh dan suka jual mahal ketika ada cowok yang mendekati. Walaupun sebenarnya dalam hatimu menyimpan perasaan yang sama…tapi luarnya tetap saja berpura-pura. Kata “IYA” belum akan kalian berikan sebelum sang pria benar-benar membuktikan cintanya. Sebuah pembuktian yang kadang mengharuskannya melakukan tindakan-tindakan di luar logika. Bangunkan seribu candi lah…, Petikkan bunga Edelweis di puncak Semeru lah…inilah…itulah…bahkan ada yang sampai minta Ambilkan bulan di langit….Weh, repot tu, ntar malamnya jadi gelap donk. Sehingga kalimat yang akan terlontar pada fase ini adalah “ SIAPA SIH LOE?”

Ketika usia beranjak dewasa ... sekitar 20-25 tahun, kalian mulai berpikir ke dalam. Khususnya bagi yang masih joblo. Kekhawatiran mulai datang menghantui. Takut kalo dianggap gak laku, takut kalo akan jadi perawan tua, atau sekedar gengsi ma temen-temen lain yang udah pada punya “PACAR”. Padahal sebenarnya pacar juga bukan status, jadi tetap sama-sama jomblo kan? Heran…siapa sih yang pertama kali mengklaim bahwa pacaran adalah sebuah status? Hayoo…bertanggung jawablah atas kekacauan yang telah kau timbulkan. Terus istilah yang tepat bagaimana? Mmm…CALON ISTRI/ CALON SUAMI mungkin lebih tepat kali ya. Hehehe. Pada fase ini kalimat yang akan terlontar adalah “ SIAPA SIH GUE?”

Usia terus bertambah…tak terasa ¼ abad telah terlampaui. Dan pangeran impian belum juga datang mengisi hari-hari. Keadaan semakin mencekam, pikiran sudah tak lagi berfungsi, rasa sudah tak lagi jadi bahan pertimbangan, standart pria idaman pelan tapi pasti mulai diturunkan. Semangat hidup menyurut. Setiap hari hanya melamun sambil meratapi nasib. Betapa malang nasibku semenjak ditinggal …hehehe (kok malah jadi nyanyi si). Sehingga akhirnya hati sampai pada sebuah kesimpulan “ YAH…SIAPA AJA BOLEH LAH, YANG PENTING CO.”

Diakui atau tidak, gejala-gejala di atas memang sering menyerang kaum hawa. Palagi ditambah dengan data sensus penduduk yang mengatakan bahwa jumlah wanita lebih banyak dari jumlah pria. Jadi tidak ada salahnya kalo wanita menjadi lebih aktif. Eit, aktifnya tetep yang syar’I ya ! Dan gak dibenarkan juga untuk asal memilih pasangan, karena itu akan ikut menentukan surga neraka kita.

Adanya globalisasi, yang mengusung budaya westernisasi dewasa ini, sedikit banyak memang telah berperan atas bergesernya nilai-nilai moral yang dianut oleh masyarakat kita. Wanita menjadi semakin menggadaikan harga dirinya hanya agar bisa mendapatkan cinta seorang pria. Mereka semakin lupa akan janjiNya bahwa “ Wanita baik-baik hanya untuk pria baik-baik, pun sebaliknya”. Jadi, kalau kita merasa “BAIK”, tapi masih belum juga ketemu yang cocok, maka bisa jadi itu adalah ujian bagi keimanan dan kesabaran kita. Dan tentu saja, ada imbalan yang luar biasa menggembirakan dari Dzat yang Maha Pengasih, lagi Penyayang, bila kita mampu melewatinya.

Sesungguhnya hanya Allahlah yang tau persis KESIAPAN kita, bukan sekedar KEINGINAN kita. Semua wanita INGIN menikah, tapi apakah kita benar-benar sudah SIAP. Mengapa kita merasa seolah-olah tidak punya apa-apa, hanya karena belum ada seseorang di sisi? Lalu bagaimana dengan nikmat Allah yang lain? Pendidikan tinggi, karir gemilang, penghasilan berlimpah…seolah semua itu tidak berharga. Rasanya sungguh tidak bijak jika kita bersikap seperti itu.

Mulai sekarang….STOP menuntut! STOP mengeluh! Bukankah jodoh tidak jauh dari kita?

Kalau kita ingin mendapatkan seseorang yang berkualitas, maka tingkatkan pula kualitas diri kita. Allah lebih tau upaya kita. Adakah sama orang yang berusaha dengan orang yang mau tidak berusaha? TIDAK...sekali-kali TIDAK.
Pengin dapat suami sholeh ? Seberapa besar tingkat kesolehan kita?
Pengin dapat suami cinta ilmu? Seberapa besar kecintaan kita terhadap ilmu?
Pengin dapat suami setia ? Seberapa besar tingkat kesetiaan kita?
Pengin dapat suami jujur ? Seberapa besar tingkat kejujuran kita?
Pengin dapat suami tanggung jawab? Seberapa besar kita mampu menjalankan tanggung jawab yang diamanahkan pada kita?
Pengin dapat suami yang penuh cinta ? Seberapa besar kita mampu berbagi cinta kepada sesama ?
Pengin dapat suami berhati lembut ? Seberapa lembut hati kita selama ini?
Kawan ... pasangan kita sebenarnya adalah cermin diri kita sendiri. Maka bangkitlah…berkaryalah…hakikat keadaan buruk diciptakan bukan untuk di sesali...bukan untuk di ratapi. Tetapi untuk di perbaiki, agar kita layak disebut sebagai MANUSIA…

Teruntuk : Seluruh wanita yang sedang dalam penantian
Janji Allah adalah PASTI, masalahnya hanya… WAKTU

[+/-] BACA LEBIH LENGKAP COY ...

COUNTER

CLOCK

CHAT WITH ME

Status YM